Bupati Batanghari Pelaksanaan Peringatan Hari Santri 2022

SUMATERADEFACTO.COM | Kab. Batanghari 

Pemerintah Kabupaten Batanghari, Bupati mari bersama-sama mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama kita yang telah syahid di medan perang.

Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Batanghari memperingati Hari Santri Nasional 2022, (23/10). Peringatan Hari Santri itu diadakan di Pondok Pesantren As-Sulthon Al-Mersam Kelurahan Kembang Paseban, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari.

Dalam acara tersebut turut dihadiri Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief, Al-Mukarom Dr Arrazy Hasyim, Forkopimda Batanghari, unsur pimpinan DPRD Batanghari, para kepala OPD Lingkup Pemkab Batanghari.

Turut hadir Kepala Kantor Kemenag Batanghari, seluruh pimpinan pondok pesantren, Camat beserta unsur forkopimcam, tokoh masyarakat, pemuda  dan seluruh santri/i dalam Kabupaten Batanghari.

“Mari kita jadikan santri sebagai penggerak dan pelopor kedaulatan umat di negeri ini. Saya yakin dan percaya SDM yang baik dan SDM berkualitas adalah manusia yang badannya sehat, otaknya cerdas dan imannya kuat,” kata Bupati Fadhil Arief.

Bupati mengetahui bahwa negara ini terbentuk dari perjuangan para santri dan mengisi kemerdekaan adalah kontribusi dari para santri.

Ia menyakini santri dan santriwati lulusan pondok pesantren (Ponpes) akan menjadi individual yang akan bermanfaat bagi individu lainnya dan kemaslahatan negara. “Di Ponpes hal ini diajarkan, ini semua dididik. Saya mengajak semua masyarakat Kabupaten Batanghari apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan hari santri ini,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan peringatan Hari Santri 2022 ini, para santri dan santriwati yang mondok di Ponpes dalam Batanghari berjumlah 7.790 orang dari 29 pondok pesantren.

Bupati mengajak untuk dirayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusian untuk Kabupaten Batanghari yang dicintai ini.

“Melalui momen Hari Santri 2022 ini, mari bersama-sama mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kiai, santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama,” ajaknya.

Hal itu berguna untuk dapat mengembalikan memori santri/i semua bahwa pentingnya pendidikan Agama dalam kehidupan sehari-hari serta bertujuan untuk menumbuhkembangkan semangat para santri dan santriwati dalam menuntut ilmu agama pada lingkungan Pondok Pesantren.

Bupati mengatakan, para santri yang berkumpul di Ponpes As-Sulthon mengikuti berbagai rangkaian acara yang telah dirancang, antara lain lomba Musabaqoh Qira’atil Kutub, Hadroh dan kegiatan Batanghari bersyair.“Mereka telah berkumpul di Ponpes As-Sulthon ini, mengikuti berbagai rangkaian acara yang telah dirancang, antara lain lomba Musabaqoh Qira’atil Kutub, Hadroh dan kegiatan Batanghari bersya’ir yang secara bersama-sama mengumandangkan syair-syair karangan tokoh masyarakat Batanghari atau yang lebih dikenal dengan syair Guru Syukur,” paparnya. (NST)