Pj Bupati Muaro Jambi Rekor MURI Diterima oleh Pejabat Bupati

SUMATERADEFACTO.ID | Kab. Muaro Jambi 

Penghargaan prestisius Rekor MURI yang diterima oleh Penjabat Bupati Muaro Jambi, Pj Bachyuni Deliansyah, telah menandai sebuah tonggak sejarah dalam upaya melestarikan warisan budaya daerah.

Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan melibatkan lebih dari seribu siswa dan siswi SMP dalam memainkan alat musik tradisional senandung jolo.

Penghargaan Rekor MURI diterima langsung oleh Penjabat Bupati Muaro Jambi, Bachyuni Deliansyah pada puncak acara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Kamis (02/05).

Senandung jolo, sebuah seni vokal tradisional dari Kelurahan Tanjung Kabupaten Muaro Jambi, merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas budaya daerah.

Namun, seperti banyak warisan budaya lainnya, senandung jolo menghadapi ancaman kepunahan karena kurangnya minat dan kecintaan dari generasi muda serta kurangnya perhatian terhadap seni tradisional.

Inisiatif pemerintah Kabupaten Muaro Jambi untuk melibatkan siswa dan siswi SMP dalam memainkan senandung jolo secara massal telah memberikan dampak yang luar biasa.

Partisipasi besar-besaran ini tidak hanya memecahkan rekor dunia, tetapi juga membawa angin segar bagi keberlangsungan seni tradisional tersebut.

Penjabat Bupati Bachyuni Deliansyah menyatakan rasa terima kasih kepada seluruh tim MURI Dunia dan pihak terkait atas penghargaan ini.

Dia juga menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal seperti senandung jolo agar tidak hilang ditelan zaman.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi, Firdaus, menyampaikan harapannya bahwa keberhasilan ini akan memotivasi lebih banyak siswa untuk mengembangkan minat dan kecintaan pada budaya lokal mereka. Dengan terus mengadakan kegiatan yang mempromosikan seni dan budaya tradisional, diharapkan warisan budaya seperti senandung jolo dapat tetap hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat Muaro Jambi.

Dengan demikian, penghargaan Rekor MURI Dunia bukan hanya sebuah pencapaian gemilang bagi Muaro Jambi, tetapi juga sebuah komitmen nyata dalam menjaga dan melestarikan kekayaan budaya yang merupakan warisan berharga bagi generasi masa depan. (NST)