Anggota DPRD Fauzi Ansori Dirugikan Atas Insiden Landasan Pacu Bandara Jambi

SUMATERADEFACTO.ID | DPRD Prov. Jambi 

Anggota DPRD Provinsi Jambi Ahmad Fauzi Ansori (AFA) jadi pihak yang dirugikan atas Insiden Landasan Pacu Bandara Sultan Thaha Jambi melekuk ke bawah (lendutan), Kamis (10/4/2025). Akibat penerbangan tertunda beberapa jam itu, Fauzi dan istri tak bisa berangkat tepat waktu ke Solo untuk menghadiri wisuda sang anak.

“Gagal berangkat, jadi sedih dua-duanya. Kami bapak-ibu sedih, dan anak kami juga sedih,” kata Fauzi saat dihubungi Jambi Ekspres (10/4/2025).

Fauzi menceritakan awal boarding terjadi pada sekitar pukul 15.00 WIB. Saat dari Apron menuju landasan pacu (runway) agak lama terhenti.

Saat penumpang telah hampir 1 jam di dalam pesawat baru diberikan penjelasan.

“Penjelasan dari pilot menyampaikan akibat cuaca yang cukup panas menyebabkan aspal menjadi mengembang atau memuai, dan kami masih berusaha. Dan kami akan bergeser ke Apron untuk isi bahan bakar dan terbang ke Jakarta,” ucap Fauzi mengulang kata Pilot Lion Air JT603.

Namun setelah 1,5 jam penumpang mulai panik dan ac mulai panas akhirnya penumpang diturunkan kembali ke ruang tunggu.

“Dan saya hitung jika pesawat berangkat jam 20.00 WIB saya tak akan terkejar melanjutkan perjalanan ke Solo. Karena pesawat coneccting jam 17.00 WIB dan kereta api terakhir jam 9 malam. Dan saya memutuskan batal berangkat,” sampai Ketua Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Jambi ini.

Dari kejadian ini Fauzi menyatakan mestinya manajemen pengelolaan harus ditingkatkan kedepan. Jika sarana dan prasarana landasan pacu kurang memadai agar ditingkatkan.

“Masa alasan suhu meningkat lalu aspal memuai dan ban masuk kedalam, itu tak bisa diterima akal. Karena konsumen tidak mau tahu itu sifatknya pelayanan, dan agenda pribadi saya jadi rusak tidak bisa menghadiri anak wisuda,” sebut mantan Kepala Bappeda Provinsi Jambi ini.

Dia menyatakan penumpang juga sempat komplain ke Lion Air, dan maskapai menyatakan bukan kesalahan pesawat dan status pesawat siap terbang.

“Karena mereka menganggap kesalahan bukan di pesawat pihak Lion Air tak memberikan kompensasi kue dan makan jika terlambat 3 jam itu,” sebutnya. (NST)