No Result
View All Result
SUMATERADEFACTO.COM | Kab. Batanghari
Pemerintah Kabupaten Batanghari melaksanakan kegiatan rapat percepatan penurunan stunting (kondisi gagal) tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis, tingkat Kabupaten/Kota, (17/10).

Rapat ini menindaklanjuti surat kepala perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi Nomor 1508/HL.01.02/J.5/2022 tanggal 23 Agustus 2022.
Dalam rapat di ruang pola Kantor Bupati tersebut, Bupati Muhammad Fadhil Arief,SE juga mengukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten.
Hadir dalam rapat ini, Sekretaris BKKBN Provinsi Jambi, Wakil Bupati Batanghari, Sekda Batanghari, Ketua TPPKK Batanghari, Kepala OPD, Kemenag, Kepala BPS, Kepala BPJS, para Camat, Lurah serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Fadhil sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini dan berharap melalui acara ini tercipta komitmen dari seluruh pihak yang hadir guna menanggulangi permasalahan stunting di Kabupaten Batanghari.
“Program yang dirancang dapat direalisasikan dengan baik untuk mencapai target penurunan stunting tahun 2024 sebesar 14 persen yang telah ditetapkan,” ujar Fadhil saat berikan sambutan.
Dikatakannya, Batanghari adalah Kabupaten ke 32 sebagai perluasan kabupaten/kota lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi tahun 2022.
“Hari ini adalah merupakan komitmen kita bersama dan terjalinnya koordinasi antara stakeholder terkait TPPS Kabupaten Batanghari dan TPPS Provinsi Jambi. Saya berharap, sinergitas antara TPPS Provinsi dan Kabupaten dapat dioptimalkan untuk mendapatkan hasil terbaik,” katanya.
Fadhil Arief menyebutkan, stunting tidak hanya mengenai pertumbuhan fisik anak yang terlambat, namun juga berkaitan perkembangan otak yang kurang maksimal.
Hal ini menyabkan kemampuan mental belajar anak di bawah rata-rata dan bisa berakibat prestasi belajar yang buruk.
“Kami pemerintah daerah mendukung penurunan stunting dengan menyiapkan pembangunan sanitasi, air bersih, infrastruktur penyediaan pangan aman yang bergizi dan juga pemberdayaan masyarakat dalam pemahaman pencegahan, kepedulian dan peran pencegahan stunting,” ungkapnya.
Ia juga meminta kepada perangkat daerah selaku coordinator CSR, agar segera mengadakan rapat koordinasi dalam pertemuan forum TJSLP dengan perusahaan di lingkungan Kabupaten Batanghari agar bisa berperan serta menjadi Bapak Asuh Anak Stunting, paparnya. (NST)
No Result
View All Result
Discussion about this post