No Result
View All Result

SUMATERADEFACTO.COM | Kab. Muaro Jambi
Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, Bupati Muaro Jambi Hj. Masnah Busro, kembali menghadiri kegiatan pengukuhan lembaga adat. Kali ini Masnah menghadiri kegiatan pengukuhan lembaga adat di Kecamatan Sekernan.
Ada lima kepala desa yang dikukuhkan sebagai pemangku adat dan mendapatkan gelar Datuk Penghulu dan Nyai Penghulu.
Lima kepala desa yang dikukuhkan menjadi datuk dan nyai penghulu adalah Kades Kedotan, Kades Keranggan, Kades Bukit Baling dan Kades Suko Awin Jaya.
Selain pengukuhan kades menjadi Datuk dan Nyai Penghulu, dalam kegiatan tersebut, juga sekaligus dilakukan pelantikan Ketua TP PKK desa dan Bunda Paud Desa.

Dalam kegiatan ini turut hadir kepala desa di lingkup Kecamatan Sekernan, pengurus lembaga adat, kepala OPD, camat dan masyarakat serta tamu undangan lainnya.
Bupati Muaro Jambi Hj. Masnah Busro dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para Kades yang baru saja dikukuhkan sebagai pemangku adat dengan gelar Datuk dan Nyai Penghulu.
“Datuk-datuk semua, amanah yang telah diberikan oleh masyarakat untuk datuk selamat bekerja datuk. Apapun permasalahan yang ada di desa datuk dan nyai kalau masalah itu dianggap masih kecil, masih bisa diselesaikan desa selesaikan,” kata Masnah.
Kata Masnah, sebagai pemimpin memang banyak masalah. Terkadang apa yang telah dibuat belum tentu akan berkenan di masyarakat. Akan tetapi, harus banyak sabar karena apa pimimpin itu kata Masnah, tidak ada yang tidak bermasalah pastilah ada permasalahan. Oleh karena itu, semua butuh sabar.
Tebalkan kuping, mungkin ada hal-hal kadang yang tidak enak didengar, tidak enak di hati, kita diamkan dan harus terima lebih lapang.
“Saya tidak pernah menanggapi. Saya tidak pernah masuk ke dalam hati karena kita menjadi pemimpin tentu ada yang tidak puas dihati masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua LAM Kabupaten Muaro Jambi, Amrullah menyebut jika Kades yang baru dikukuhkan sudah menjabat dua jabatan, yaitu sebagai kepala desa dan sebagai Datuk Penghulu.
Sebagai seorang Datuk dan juga pemimpin di desa, mereka harus menjadi panutan. Melangkah dulu selangkah, bercakap (bicara) dulu sepatah.
“Artinya sebagai pimpinan harus jadi panutan”, harapnya. (NST)
No Result
View All Result
Discussion about this post