No Result
View All Result
SUMATERADEFACTO.COM | Kab. Tanjabtim
Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Provinsi Jambi Romi Hariyanto, memberikan sambutan pada kegiatan Kenduri Lawang Swarnabhumi, dengan tema peradaban Timur Batang Hari, ”Dulu, kini dan Nanti,” Bertempat di Kelurahan Kampung Laut Kecamatan Kuala Jambi, Kab, Tanjabtim, Provinsi Jambi (19/09).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh dua orang dari kementrian, gubernur Jambi, bupati dan wali kota seprovinsi jambi, kapolres, Danrem, para OPD dari prov jambi dan Tanjabtim, camat, kades dan lurah setanjabtim dan undangan lain nya.
Kehadiran para tamu undangan disambut dengan tarian dan pencak silat menggunakan senjata kampilan sebagai simbol dari pesisir pantai timur provinsi jambi.
Kegiatan dijadwalkan selama tiga hari, mulai 19 sampai dengan 21 September 2022, Pembukaan dipusatkan di Kec. Kuala Jambi dan dimeriahkan dengan berbagai antraksi kesenian lokal, baik untuk kesenian didarat maupun disungai batang hari, membuat berbagai warga masarakat Jambi dan Tanjabtim terkesima.
Pasalnya pembukaan acara puncak di Kampung Laut, para tamu undangan bakal disuguhkan dengan berbagai tarian, parade 30 pompong warga desa Teluk Majelis, ditambah 10 pompong suku laut duwano, serta pencak silat tradisi melayu menggunakan Kampelan, dan tari terinai membuat para tamu terkesima dengan adat tradesi pesisir pantai pintu gerbang masuk provinsi jambi.
Dalam sambutannya, Bupati Romi Hariyanto memberikan aplus terhadap masarakat Tanjabtim yang telah hadir dan mendukung kegiatan pada hari ini.
“Harapan kami masarakat Tanjabtim jangan lah kegiatan ini hanya sebatas serimonial saja, dan hari ini kami ingin tahu siapa jati diri kami, karena ada pakta sejarah, yakni Candi Muaro Jambi dan kapal kuno”, ujar Romi dengan semangat berapi api.
“Ya, Saya saksi hidup terhadap perkembangan disungai batang hari, yang mana hari ini merana, kami sulit melihat ikan seluang, untuk itu nelayan kami jangan lagi merana, sungai kami harus menjadi sumber kehidupan” harap Romi.

“ya, dulu orang minum air disungai batang hari masih bisa pulang ke tanjabtim, kalau sekarang kalau sudah minum tidak bisa pulang lagi. harapan kami semoga siti hawa dibuka” pinta Romi.
“Jadi untuk hari ini masarakat kami harus berbangga dan berbesar hati, karena semangat dan kebersamaan bisa memberikan yang terbaik buat masyarakat kami” tutup Romi mengakhiri sambutannya.
Selanjutnya diikuti dengan sambutan Gubernur Jambi Al-Haris ia mengatakan, ”bahwa sungai batang hari adalah sungai yang terpanjang dipulau sumatera, dan berakhir di solok sumatera barat. kini mulai terganggu sejak adanya candi muara jambi dan berapa situs yang berada dibungo dan tebo, sehingga timbul ide luar biasa, yang disebut dengan kenduri swarnabhumi” jelasnya.
“Ya, dulu sungai batang hari ini adalah tempat masarakat nelayan untuk mencari kehidupan, melalui perkembangan yang ada, kemudian dimuara jambi ada barang antik didalam dasar lautan. jadi semua diawal ada siti hawa, ditengah ada candi muara jambi dan diujung ada situs” ujar Al Haris
“Jadi kita harus bangga dengan keberadaan sungai batang hari ini” ujar Al– Haris menutup pembicaraannya.
Dalam kegiatan tersebut Pemkab Tanjabtim sekaligus memberikan penyerahan bantuan secara simbolis dari Baznas, kepada penerima sebesar 1.742.474.000.00, bagi masarakat Tanjabtim berupa Al quran kepada ustad Arsyad, menerima bantuan biaya pendidikan Aldi Fadipah, bantuan Konsumtif Asri Tara, bantuan modal usaha Indah, bantuan seragam SD L, Adal Roni Pratama, bantuan seragam SD, Jahira Oktaviani, bantuan seragam SMP Muhammad Nada, bantuan seragam SMP, Desta, bantuan bedah rumah Firmansyah. (NST)
No Result
View All Result
Discussion about this post