Pjs Gubernur Sudirman: sikap keramahtamahan menjadi kunci dalam pengembangan wisata

SUMATERADEFACTO.ID | Prov. Jambi 

Pemerintah Provinsi Jambi menegaskan sikap keramahtamahan (hospitality) menjadi kunci dalam pengembangan wisata di Kabupaten Kerinci agar meningkatkan kunjungan wisatawan.

Pjs Gubernur Jambi Sudirman, mengatakan hal yang tak kalah penting dalam pengembangan wisata Kerinci ialah hospitality (keramahtamahan), bukan hanya untuk pelaku usaha wisata, tetapi juga bagi seluruh masyarakat.

Untuk itu, kata dia, program literasi wisata dan kesadaran wisata bagi masyarakat penting untuk dikembangkan.

Pariwisata alam sebagai andalan dalam perekonomian Kabupaten Kerinci, yang merupakan Kawasan strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dengan alam dan keanekaragaman hayati yang indah merupakan anugerah besar bagi Kerinci.

“Oleh karena itu, menjaga dan melestarikan alam Kerinci merupakan keharusan bagi kita, karena alam Kerinci sebagai penopang utama bagi wisata dan pertanian Kerinci,” kata Sudirman.

Kabupaten Kerinci memiliki beragam wisata alam, di antaranya Gunung Kerinci sebagai salah satu destinasi wisata pendakian yang cukup populer di kalangan para pendaki.

Selain Gunung Kerinci, wisata alam lain seperti Rawa Bento, Danau Kerinci, Danau Kaco, Bukit Khayangan dan lainnya.

Sebagai informasi, tahun 2023 Kemendikbud turut mendukung pelestarian kebudayaan di Kerinci melalui agenda festival budaya Kenduri Sko.

Agenda ini tidak saja mendatangkan wisatawan ke Kerinci, tapi juga perwujudan rasa syukur masyarakat setempat.

Sudirman menegaskan selain pariwisata, Kabupaten Kerinci merupakan salah satu daerah penghasil beras dan lumbung pangan di Provinsi Jambi.

Pemprov Jambi berharap Kabupaten Kerinci bisa terus mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas dan produktivitas beras dan pangan.

Apalagi, akhir-akhir ini dunia menghadapi krisis pangan dan energi sehingga penting untuk mengamankan dan dan membangun ketahanan pangan.

Sudirman menegaskan Pemprov Jambi mendukung pembangunan dan mendorong kemajuan seluruh di kabupaten dan kota melalui pembangunan fisik maupun pembangunan non fisik, yakni melalui program Dumisake dan program-program lainnya.

Di Kabupaten Kerinci, program pembangunan Provinsi Jambi yang dialokasikan di Kabupaten Kerinci pada 2024 ini, salah satunya peremajaan tanaman kopi arabika di Kerinci seluas 300 hektare. (NST)